Bahagia Dalam “Keterasingan”



Apakah Anda seorang muslimah yang menggunakan pakaian gamis, kerudung yang lebar, alas penutup telapak kaki, menggunakan niqab, dan tidak ber-makeup?

Kalau memang iya, apakah Anda merasa berbeda dan tidak percaya diri karena berbeda dalam hal berbusana di tengah kebanyakan orang saat ini?

Awalnya saya pun merasa seperti berbeda dengan sebagian banyak orang di sekitar saya dalam hal berbusana. Walaupun saat ini saya baru berpakaian baju dan rok, kerudung lebar dan alas penutup telapak kai saja, saya sudah tampak berbeda dengan teman-teman di kelas saya.

Saat rasa kurang percaya muncul dalam diri saya, saya berpikir untuk berganti model dalam cara berbusana. Namun, saat itu saya pun langsung melihat dua hadist yang dapat mengubah pikiran saya yang tadinya mau berganti model dalam cara berbusana. Hadistnya yaitu:

“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasingkan itu.” (HR. Muslim no. 208)

“Sahabat bertanya, siapakah orang asing itu? Nabi menjawab, mereka ialah orang orang yang senantiasa berbuat kebaikan di tengah kerusakan.” (HR. Ahmad)

Seketika pikiran saya pun berubah. Saya cukup bangga mengenakan pakaian yang saat ini saya kenakan walaupun belum sempurna. Dan saya pun bahagia berbeda di kelas saya dalam hal berpakaian untuk seorang muslimah. Bagi saya penilaian Allah SWT. yang lebih penting dan tentunya nomor satu. Dan bagi saya lebih baik cantik dihadapan Allah SWT.

Yuk! Para muslimah cantik untuk berhijrah menjadi muslimah yang taat pada Allah SWT. J



Tidak ada komentar:

Posting Komentar